16 September 2013

[BeraniCerita #27] (Bukan) Suami Biasa

Rahayu menatap dengan gamang pasutri yang baru saja meninggalkan rumahnya itu. Ia memberi senyuman kecil saat keduanya berpapasan dengannya. Ia menangkap sinyal kejanggalan hingga akhirnya ia segera mempercepat langkahnya.

“Ada perlu apa, Mas, mereka datang ke sini?” Tanya Rahayu segera setelah melihat Arfan, suaminya, tengah tiduran di kursi sambil menonton televisi.

“Tetangga baru minta tolong dibenerin atap rumahnya. Ada genteng yang bocor katanya…” Jawab Arfan santai tanpa mengalihkan pandangannya dari acara sitkom yang ditontonnya.

11 September 2013

Cermin : Gudang Nestapa

“Kamu yakin, Mas, kita akan tinggal di gudang tua ini?” Tanya Sri sambil sesekali tangannya menghalau sarang laba-laba yang mengenai wajahnya. Raut wajahnya sangat cemas. Mengingat gudang ini sudah lama dibiarkan kosong, gelap, dan berbau. Membuat hatinya semakin menciut kala ketakutan akan sesosok hantu menyergap pikirannya.

“Iya. Tuan Rasyid dan Nyonya Mona sudah memperbolehkan kita untuk tidur di kamar ini..”

“Gudang, Mas, bukan kamar.” Sergah Sri tidak setuju dengan perkataan suaminya tadi.

“Iya..iya, gudang. Tapi kan sebentar lagi gudang ini akan menjadi kamar kita. Kita akan mulai kehidupan baru di sini. Kita harus ekstra kerja keras untuk mengubah gudang ini menjadi kamar yang nyaman untuk kita tinggali.”

[BeraniCerita #26] Gudang Nestapa

Sri segera membetulkan kancing bajunya saat ia mendengar decitan roda mobil yang dikendarai suaminya datang. Ia pun tak lupa membereskan tempat tidurnya yang sedikit berantakan. Dan beberapa saat kemudian suaminya pun datang. Sri tampak terkejut karenanya.

"Kamu abis ngapain? Kayanya capek banget" Tanya Abdul, suaminya, saat ia dapati nafas Sri agak tersengal-sengal. Sri hanya menggeleng. Ia segera menanggapi jaket yang dibuka Abdul dan menggantungnya. Ia pun segera menyiapkan makan untuknya di sebuah kamar yang tak lebih dari sebuah gudang.