13 Januari 2010

Kepompong, Lilin, apapun perumpamaannya….



“Ditengah silang sengkurat waktu, jangan beri aku pernyataan dulu pagi ini. Aku hanya ingin diam dan merenungi perjalanan usiaku dalam menapaki arti persahabatan.”

Berharap.
Mungkin hal itu yang kini tengah kita rasakan pada sebagian orang diluar sana. Ada kalanya harapan yang kita miliki pada seseorang terwujud dalam aplikasi nyata dari sebuah keinginan diri. Namun terkadang, kenyataannya tak sedikit pula harapan yang kita miliki berujung pada sebuah kekecewaaan. Berharap disini memiliki arti luas. Tak hanya sekedar berharap atas sebuah perasaan dari lawan jenis, tapi juga sebuah balasan sikap dari seseorang bernama kawan atau teman.


Mungkin banyak dari kita yang sering salah paham dan pada akhirnya menimbulkan jarak pada temannya sendiri dikarenakan apa yang diharapkan padanya tak terbalasakan. Misal, disaat teman kita sedang dalam kesusahan, kita datang padanya bak seorang pahlawan yang hendak menawarkan bantuan padanya. Namun sebaliknya, disaat kita sedang dalam posisi yang sangat rapuh, kita berharap ada teman yang mau menawarkan bahunya untuk dapat kita jadikan sandaran untuk menangis. Dan pada akhirnya, harapan hanya tinggal harapan. Sampai pada klimaksnya, tak ada satu teman pun yang berempati untuk mengerti atas kondisi yang kita alami, sekalipun ia yang dulu pernah kita bantu dalam kerapuhan dan kelemahannya.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Sabar. Itulah kuncinya. Meskipun terkadang tak bisa dipungkiri juga rasa kecewa itu pasti ada, namun bersabarlah. Sebab pernah kujumpai dalam sebuah syair seorang penulis:

Jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

Dan untuk lebih menguatkan hati dan jiwa yang kita miliki, tanamkanlah dalam diri kita sebuah kalimat, “Ketika kita berniat untuk membantu teman kita yang tengah dalam kerapuhan, tak ada perjanjian hitam diatas putih bahwa ketika kita dalam kesusahan kelak, dia juga wajib memberikan bantuannya pada kita”. Ikhlaskanlah semuanya karena Allah. Karena saling tolong menolong dengan sesama umat manusia adalah wajib hukumnya. Terlepas dari apakah seseorang yang kita bantu, kelak akan balik membantu kita atau tidak. Sebab seorang sahabat tak pernah mengenal kata pamrih atau balasan. Ia tersenyum dan bahagia ketika melihat temannya bahagia, dan akan tetap tersenyum meski teman yang ada seolah acuh terhadap keadaannya.

Ya, itu hanya segelintir kisah dalam perjalanan panjang usiaku setelah sekian lama menapaki arti persahabatan. Kesimpulannya, ketika kita berharap pada manusia, maka hanya kekecewaan yang akan kita dapatkan. Sebab manusia itu gudangnya ketidak sempurnaan. Berharaplah hanya pada Sang Pemilik hati, pada Sang Pencipta aku dan kamu. Sehingga harapan itu takkan pernah berujung pada kekecewaan, sebab Dia akan selalu ada dimanapun kita butuhkan.

Sahabat, mungkin bisa diartikan sebagai sebatang lilin. Dia dapat menerangi jika diperlukan, dan akan padam tatkala ada yang meniupnya. Jika bisa bicara, lilin itu mungkin akan mengatakan kalau ia tak mau hanya dipakai jika diperlukan saja. Tapi sejatinya ia tak bisa melakukan hal itu. Ia hanya bisa melaksanakan tugasnya sebagai sebuah lilin, yaitu berpijar dan menerangi sekelilingnya, dengan konsekuensi tubuhnya yang habis terbakar. Mungkin arti sahabat tak mesti harus seperti itu, mengorbankan apa yang kita punya untuk kebahagiaan orang lain. Tapi paling tidak, cara kerja lilin itu bisa kita jadikan contoh, bahwa seorang sahabat adalah ia yang bisa memberikan kekuatan pada temannya yang dalam kerapuhan, bisa menawarkan bantuan disaat yang lain membutuhkan, dan satu yang perlu diingat, sahabat tak pernah mengharapkan balasan disaat yang lain menjauhkan.

Dan kini, aku menemukan arti baru. Bahwa arti dari seorang sahabat sejati adalah:
Menguatkan disaat yang lain rapuh
Menawarkan disaat yang lain butuh
Dan tak berharap balasan disaat yang lain menjauh


Love you all guys…. :-)
Dan tak lupa juga,
Karena Allah….

1 komentar:

denda mengatakan...

hehe bagus2, jadi inget lagunya team nasyid maidani yang judulnya "bahasa hati" dengerin deh. Download, bagus insyaAllah.