Kenapa dikatakan wajib? Ya, seseorang yang bila adanya dia di lingkungan sekitarnya memberikan sebuah manfaat yang besar dan selalu menyenangkan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Namun sebaliknya, apabila ia tidak ada, maka orang-orang yang biasa bersamanya akan merasa kehilangan. Ibarat sebuah lilin, tidak akan menyala bila ia tidak menyulutnya. Prinsipnya, “Nggak ada loe, nggak rame…” :D
2. Sunnah
Kenapa juga dikatakan sunnah? Seseorang yang bila adanya dia di lingkungan sekitarnya memberikan manfaat, namun jika tidak ada dia pun tidak begitu berpengaruh pada yang lain. Jadi dirinya berpengaruh hanya pada saat dia ada bersama yang lain.
3. Mubah
Mubah artinya boleh. So, ada dia atau tidak adanya dia ya boleh-boleh saja. Artinya kehadiran dia di antara orang-orang di sekitarnya bisa mungkin memberikan manfaat, namun kapasitasnya sangat sedikit. Sehingga ketika ia tak ada pun tidak berpengaruh juga pada keadaan di sekitarnya.
4. Makruh
Seseorang yang dikategorikan dalam karakteristik ini, tidak memberikan manfaat apa-apa bagi lingkungan sekitarnya. Malah kehadiran dia cenderung membuat lingkungan di sekitarnya menjadi kurang nyaman. Dia tidak memberikan manfaat apapun bagi yang lain, hanya sekedar figuran saja. Malah bisa jadi, orang-orang yang berada di sekitarnya akan lebih comfort jika ia tidak ada.
5. Haram
Semoga Allah menjauhkan kita semua dari karakteristik sifat manusia yang satu ini. Mengapa? Adanya dia di lingkungan sekitarnya hanya memberikan kemudharatan bagi dirinya dan orang lain. Dimanapun ia berada akan selalu membuat kekacauan dan tak ada satu orang pun yang menginginkan ia ada dalam kesehariannya. Bahkan ketika ia hadir, satu yang di pikirkan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya adalah, “biang masalah”. Adanya dia hanya akan memperburuk suasana. Dan berharap kalau dia tidak pernah ada, itu akan dirasa lebih baik.
So, yang mana hukum karakteristik sifatmu..?? Tentukan pilihanmu dari sekarang.
Salam NUZA – nurlailazahra^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar