Narsis - Artistik Giveaway

Kembali membuka blog yg dah bersarang, kembali mengetik kata-kata yang sedemikian nggak penting, dan kembali mengikuti GiveAway yang diadakan salah seorang teman blogger yang meuni lucu pisan gayanya. Siapa lagi kalo bukan Mbak Una yang caem, hehehe

GiveAway-nya disuruh majang foto narsis yang artistik. Apalah arti istilah itu, saya kurang mengerti dengan baik. Tapi foto-foto di bawah ini menurut saya indah dan penuh dengan seni / artistik.

Hanya ditambah efek saja agar terlihat spt foto jadul

Foto di atas saya ambil menggunakan kamera poket. Proses pengambilannya pun saya lakukan sendiri di ruang tamu menggunakan tangan kiri saya. Beberapa kali jepret dengan macam-macam gaya, yang hasilnya lumayan menurut saya sih yaaaa yang ini ya. Hehehe. Letak artistik foto di atas menurut saya karena wajah saya terlihat charming pd saat itu, hahahaha. Karena (menurut saya - lagi), wajah saya (aseli) dg wajah saya yang ada di foto, itu sangat jauh berbeda sekali. Kata orang wajah saya terlihat lebih 'cantik' ketimbang aselinya, hehehe. Mungkin bisa dibilang photogenik juga kali ya :D

foto sudah melewati tahap resize, tanpa efek apapun

Kalau foto di atas diambil saat saya berlibur ke Pulau Tidung beberapa waktu lalu. Pas banget momentnya saat sunset di belakang homestay. Yang motoin adalah pacar adik sepupu saya dengan kamera poket yang sama saat saya mengambil foto yg sebelumnya. Foto ini ciamik sekali menurut saya. Dengan tema silhouette, akhirnya saya punya juga foto cantik ini di tempat yang juga memang beautiful. Mungkin letak artistiknya, karena tema silhouette itu kali yaaa, hehehe. Seperti foto di bawah ini juga.

Foto di atas saya ambil sekitar dua tahun yang lalu kalau tidak salah. Di ruangan saya di kantor, lantai 9, saat cuaca agak cerah. Proses pengambilannya menggunakan kamera ponsel dg ukuran gambar 2MP. Tidak ada orang yang membantu mengambil gambar saya. Saya melakukannya sendiri, hehehe. Menggunagakan bantuan beberapa buku yang saya susun di sebuah meja untuk menopang sang ponsel, lalu saya aktifkan selftimernya, daaann jadi deh :D (foto tanpa hasil editan apapun)

Kalau foto yang di atas ini, masih menggunakan ponsel yg sama dengan foto yang sebelumnya. Saya jatuh cinta pada bunga-bunga yang bermekaran di pekarangan rumah saya. Jadi sebelum mereka layu, cepat-cepat saya abadikan, bersama dengan saya pastinya, hehehe. Letak artistiknya, mungkin karena saya berdiri persis di belakang bunga-bunga yang sedang mekar tersebut. Perbandingan antara saya dan si bunga tampak terlihat jelas. Seakan-akan ukuran bunga tersebut sama besarnya dengan ukuran saya, padahal ukuran bunganya seperti ukuran bunga pada umumnya. Proses ini diambil dengan bantuan adik sepupu saya. Setelah beberapa kali jepret, alhamdulillah ada yang lumayan dikitlah gambarnya :D

Saya tipe orang yang paling nggak suka difoto. Bisa dibilang nggak narsis-narsis amat lah ya kalo untuk mengunggah-unggah foto pribadi di media sosial. Lebih suka motoin orang ketimbang difoto :D. Karena kalo mau moto saya, hasilnya itu harus sesuai dengan yang saya harapkan, atau paling tidak hasilnya bisa membuat saya PD :D. Mungkin itu juga kali ya yg bisa dibilang narsis-artistik. Di mana, ketika hasil foto seseorang - atau objek apapun - tidak hanya bisa dinikmati keindahan objeknya, tapi ada hal-hal yang membuat foto tersebut bernilai plus. Bisa juga dinilai dari cara pengambilan gambarnya.

"Postingan ini diikutsertakan di Narsisis-Artistik Giveaway."