2 Desember 2013

Review Buku : Keira Sebuah Elegi Kehidupan


Jadi ceritanya, saya sempat "agak" berjanji pada Mbak Rifka untuk mereview novel hasil debutannya bersama Papa V2. Jadi ceritanya tahun lalu Mbak Rifka ini mengadakan kuis tentang AIDS dan singkat cerita saya memenangkan kuis itu dan hadiahnya adalah novel milik beliau dengan judul "Keira Sebuah Elegi Kehidupan". 

Nah, berhubung 'janji' itu sudah terlalu lama terabaikan, hari ini, juga sekaligus untuk memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2013 kemarin, saya tunaikan janji untuk mereview novel milik Mbak Rifka dan Papa V2. Ini dia .....


Jadi novel ini menceritakan tentang Keira, seorang istri yang ditinggal mati suaminya. Selepas suaminya pergi, ternyata sebuah kenyataan pahit sanggup merubah hidupnya 180 derajat. Suaminya telah meninggalkan virus HIV dalam tubuhnya. Dan Sejak saat itu ia merasa hidup benar-benar tidak adil padanya. Tapi syukurlah anak semata wayangnya, Keanu, tidak tertular virus mematikan itu. 

Hari hari berlalu dengan sangat dingin dirasanya. Fikirannya yang bercabang antara penyakit, pekerjaan, dan masa depan anaknya, membuat kualitas pekerjaannya sebagai manajer marketing pada sebuah perusahaan advertising jadi menurun. Terlebih lagi karena ada kliennya yang sempat kurang ajar padanya hingga menyebabkan ia terkena amarah sang bos, hingga akhirnya membuat ia resign dan memilih untuk membuka toko online di rumahnya sambil menjaga Keanu. 

Kemudian ia bertemu dengan Dani, seorang laki laki misterius yang kerap ia temui di rumah sakit setiap kali ia kontrol. Semakin hari ia semakin dekat dengannya, dan suatu hari tiba tiba Dani mengajaknya menikah. Ia bingung. Ia takut. Dan dalam bilangan hari yang ia janjikan pada Dani untuk memberikan jawaban, di suatu pagi tiba tiba seorang wanita dengan emosi menggelegar datang ke rumahnya dan mencacinya karena telah berani Merebut Dani, suaminya. Dan sejak saat itu ia semakin terpuruk dalam hari harinya. 

Omset yang kian menurun, kebutuhan berobatnya, juga pendidikan Keanu, kini menjadi prioritasnya. Tapi kemudian ia menemukan kembali semangatnya. Ia mulai membuat blog tentang kisah hidupnya dan mulai bergabung dengan komunitas pengidap AIDS. Dan pada suatu pagi, saat ia harus melakukan aksi long march di HI tanpa mengajak Keanu, tiba tiba saja sebuah motor menghempaskan tubuhnya yang hendak menyelamatkan seorang anak. Begitulah. Sampai di akhir kisah, Keanu kecil sudah berubah menjadi dewasa sejak 15 tahun Ibunya meninggal. Ia berjanji akan meruskan semangat hidup sang mama yang kini telah bersamaNya.

Selesai ! Semoga janji ini sudah benar-benar tertunaikan dengan baik :) ini dia penampakan cover bukunya...

8 komentar:

Diah Alsa mengatakan...

sad ending, tapi pasti Mama Keanu itu udah bahagia di sisiNya.

keke naima mengatakan...

kyknya sy bs sambil nangis bacanya nih :)

Orin mengatakan...

IMHO, review buku sebaiknya jangan memberitahu ending ceritanya Sarah, spoiler, terkadang jadi ga kepengen baca kan kalo tau ceritanya gimana he he.

Orin mengatakan...

IMHO, review buku sebaiknya jangan memberitahu ending ceritanya Sarah, spoiler, terkadang jadi ga kepengen baca kan kalo tau ceritanya gimana he he.

Sarah mengatakan...

@Orin : ahay, betul juga ya. Thanks sarannya, Teh :D

obat penyakit gula mengatakan...

terimakasih atas informasinya gan

obat gula darah mengatakan...

terimakasih atas informasinya

obatn tbc tradisional mengatakan...

terimaksih atas informasinya sukses selalu gan