Alhamdulillah
tanggal 21 November 2013 kemarin saya sudah resmi diwisuda menjadi sarjana
komputer, walau sesungguhnya nggak terlalu berkompeten juga pada jurusan
yang saya pilih, tapi biarlah. Ini sudah menjadi pilihan hidup saya sejak empat
tahun silam.
Wisuda
kemarin sebenarnya bukan wisuda pertama buat saya, karena tahun lalu saya juga
telah diwisuda menjadi sarjana muda. Kalau dulu gelarnya A.Md, sekarang jadi
S.Kom. Ya mudah-mudahan bukan hanya sekedar
gelar yang nambah, tapi juga manfaat untuk lingkungan sekitar pun bertambah.
Aamiin.
Sepanjang
acara, saya merasakan kebahagiaan dan kesedihan bercampur jadi satu. Bahagia
karena ahirnya perjuangan saya bisa berbuah manis. Mempersembahkan gelar S.Kom
pada keluarga menjadi kebanggaan tersendiri buat saya. Begitu juga saat harus
menerima kenyataan bahwa saya harus meninggalkan kampus tercinta dan
teman-teman seperjuangan. Mungkin lebih tepatnya sedih karena terharu ya. Terharu
karena saya telah mampu meraih pencapaian yang lebih tinggi dari pencapaian
sebelumnya. Semoga membawa berkah untuk semua. Aamiin.
Sepanjang
acara pula, pikiran saya berkelana ke mana-mana. Gelar saya memang sarjana
komputer, namun saya nggak bisa sedikit pun berkecimpung pada afiliasi yang
saya pilih itu. Entah kenapa, entah karena apa. Mungkin juga karena saya merasa
SALAH JURUSAN sejak awal. Hihihi.... jadi sebenarnya gini, pada saat awal saya
memutuskan untuk kuliah, jurusan yang mau saya ambil sebenarnya ilmu komputer,
tapi entah kenapa yang saya pilih saat itu malah justru jurusan manajemen
informatika. Dan sejak hari pertama kuliah, saya benar-benar merasa SALAH
JURUSAN karena mata kuliah yang pertama kali saya dapat adalah ilmu
pemrograman, yang sampai saya masuk kuliah pun, saya masih belum paham apa itu
pemrograman. Tapi alhamdulillah saya bisa lulus sarjana muda dan melanjutkan ke
jenjang S1.
Saya
berfikir begini, okelah ya kalau saya lulus sebagai sarjana komputer walau
sejujurnya saya nggak terlalu paham dengan jurusan yang saya pilih. Ini bukan
masalah nasi sudah menjadi bubur, ya. Tapi lebih kepada tanggung jawab saya
sebagai seorang manusia dengan pencapaian yang dapat saya raih saat ini.
Bagaimana dengan pencapaian saya ini dapat lebih mampu menjadi sosok yang lebih
kreatif, inovatif, dan lebih peka terhadap keadaan sekitar.
Mungkin
tujuan saya saat kuliah dulu adalah mendapatkan gelar agar bisa meningkatkan
jenjang karir. Namun semakin ke sini, saya rasa tujuan saya menuntut ilmu
harusnya tidak sekerdil itu.
Karena
saat kuliah, saya bisa mendapatkan begitu banyak teman, menemukan puluhan karakter
yang berbeda-beda, berkenalan dengan puluhan orang sukses, memperluas jaringan,
menambah pengalaman, menambah pengetahuan, dan berbagai macam kelebihan lainnya
yang mungkin tidak saya sadari namun membentuk pola pikir saya sampai
sedemikian rupa.
Awalnya
sempat mikir, kalau saya nggak kompeten di jurusan saya,
lalu apa gunanya gelar S.Kom saya, ya? Tapi kemudian pikiran lain saya langsung
menjawabnya, “Sarah, panjangnya gelar bukan menjadi sebuah acuan sukses atau
tidaknya seseorang. Karena kesuksesan itu dilihat dari seberapa besar manfaat
kita untuk orang lain dan seberapa besar usaha kita untuk dapat mencapai apa
yang kita cita-citakan. Kita impikan. Kita inginkan.”
Setiap
orang pasti memiliki impian dan keinginan, bukan? Gemboklah impian itu,
kemudian berusahalah untuk mencari kunci untuk membuka impian itu. Tapi....
jangan dikira menemukan jalan untuk mencari kunci impian itu adalah mudah.
Kenapa saya bilang demikian? Karena begini. Hidup itu adalah pilihan. Jadi,
kehidupan ini sebenarnya hanya memberikan kita pilihan. Sementara Allah hanya
memberikan petunjuk yang benar pada kita, namun kitalah yang mencari jalan yang
telah Allah arahkan tersebut, dengan cara yang benar serta doa yang tulus.
So,
kalau dibilang sukses itu dilihat dari panjangnya gelar yang dimiliki, atau
seberapa mampukah kita mempergunakan gelar kita untuk mendapatkan penghasilan,
mulai sekarang pinggirkan pikiran seperti itu. Karena sebenarnya kita bisa
sukses meskipun tanpa gelar yang panjang. Kita bisa sukses meskipun bukan
pekerja kantoran. Kita bisa sukses meskipun penghasilan kita tidak seberapa.
Karena sekali lagi, inti dari sukses itu adalah saat kita bisa bermanfaat untuk
orang lain dan saat kita mampu melakukan atau meraih sesuatu yang menjadi mimpi
besar kita.
me and two strong women in my life. love u and proud of you, both
so, siapa yang mau ngasih saya kerjaan? Dah sarjana nih, hihihihi
9 komentar:
wah ternyata sarjana komputer juga ya :) Selamat ya
Saya dulu juga salah jurusan, tapi ternyata ada rezeki dari salah jurusan itu. Ini sudah takdir, jalani aja. Selamat ya mbak :)
hihihi lama jg gak kesini udah sarjana, selamat ya say
eh sama kita s.kom *toss
kesuksesan bukan dari seberapa bnyak gelar yg kita sandang melainkan sisi kebermanfaatan kt thd lingkungan disekitarnya..
#sekedarmengulang
selamat ya mb !
Selamat ya, Kak!
apapun jurusan yang telah diambil, pasti banyak pelajaran diluar mata kuliah yang lebiih bermakna.
Ciyee...ciyee...selamat ya...moga ilmumu berkah.
Congrats, Sarah :)
Mudah2an dapet kerja yang sesuai keinginan, ya :)
horeee celamat celamat ya.jgn lupa makan2
toosss dulu ah sebagai sesama sarjana komputer
Posting Komentar