Hikmah di Balik Rasa Kecewa

Luar Negeri.......

Ah.... kalau mendengar dua kata di atas itu, rasanya hati jadi mrebes milih (bener gak yah tulisannya? hiihi...). Pasalnya, beberapa bulan terakhir ini pengin rasanya saya pergi jalan-jalan ke luar negeri. Entah kemana pun itu, yang penting pergi ke luar negeri. Titik.

Awalnya karena menonton drama Korea "Winter Sonata", yang akhirnya menyebabkan saya jadi jatuh cinta pada keindahan winternya di sana. 

Nami Island, Korea. menurut saya, tempat ini romantis banget.... source di sini

all pict source www.starjiwoo.com 

Sudah beberapa kali mengikuti lomba yang hadiahnya jalan-jalan ke Korea, namun sayang, semuanya belom rejeki. Hingga akhirnya membuat saya hanya bisa gigit jari saat melihat daftar nama-nama pemenang yang berhasil meraih kesempatan jalan-jalan ke luar negeri.

Namun saya tidak putus asa dan patah semangat. Biyar bagaimana pun, saya harus tetap bisa pergi ke luar negeri. Kali ini bukan hanya Korea yang menjadi tujuan utama saya. Saya lebih fokus ke luar negerinya, di mana pun tempatnya. Akhirnya saya telusuri setiap lomba yang menjanjikan hadihnya akan jalan-jalan ke luar negeri. Ada yang ke Jepang, Eropa, dan lain sebagainya, namun tetap saja, lagi-lagi saya gagal, hiks... :'(

Dan yang terakhir, saya masih punya sedikit semangat untuk tetap bisa mewujudkan mimpi terbang ke luar negeri. Dua bulan terakhir saya mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh salah satu produk susu ternama yang hadiahnya jalan-jalan ke LegoLand Malaysia Resort. Dalam lomba ini, bagi mereka yang menang, bisa membawa satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anaknya. Saya sudah berangan-angan saja kalau kelak saya menang nanti, saya akan anak Ibu, Riski, dan salah satu kakaknya yang berusia 8 tahun.

Berhari-hari impian itu saya pupuk dengan doa, berharap Allah mengizinkan saya dan keluarga untuk bisa mencicipi manisnya liburan di luar negeri. Setelah saya kirimkan beberapa kemasan susu tersebut, saya pasrah. Ikhtiar sudah, doa pun sudah, yang terakhir saya harus tawakal. Berserah diri dan serahkan semua urusan ini pada Allah Swt.

Dua minggu sejak lomba itu berakhir, saya masih belum tahu siapa saja pemenangnya. dan dua minggu lebih sejak deadline lomba itu berakhir, tepatnya hari ini, saya coba beranikan diri melihat pengumuman pemenangnya di website produk susu tersebut.

Dan ternyata.............

Ah... lagi-lagi Allah masih belum mengizinkan saya untuk pergi ke luar negeri. Sesak rasanya hati ini. Jujur saja, saya ingin menangis saat ini. Betapa susahnya mencari cara gratisan untuk bisa pergi ke luar negeri. 

Memang sih, bukan saya saja yang juga susah payah mencari tiket gratisan untuk terbang ke luar negeri, tapi juga ribuan, bahkan jutaan orang yang juga ingin, dan tetap berusaha agar impiannya itu bisa terwujud. Saya maklumi hal itu, dan saya berusaha untuk tetap tegar di balik semua kondisi ini.

Saya berusaha untuk mengambil semua hikmah kejadian ini. Seharusnya saya bisa lebih bersyukur karena tanpa ke luar negeri pun, saya dan keluarga (insya Allah) masih tetap bisa bergembira meski hanya liburan di dalam negri. Masih bisa liburan pun nyatanya sudah alhamdulillah banget bagi saya, di saat sebagian orang di luar sana boro-boro mikirin liburan, mikirin hari ini makan apa aja sudah susah.

Maka dari itu, mungkin itulah hikmah yang bisa saya ambil atas kekecewaan saya yang belum bisa mewujudkan mimpi ke LN. Semoga nikmat yang Allah berikan ini tidak lantas membuat saya lupa akan rasa syukur yang harusnya saya panjatkan, hanya karena saya tidak bisa ke luar negeri saat ini.

Bismillah, semoga di lain kesempatan, Allah membanyakkan rejeki halal saya agar tidak perlu nyari-nyari yang gratisan untuk bisa menikmati berlibur di Luar Negeri. Aamiin................