Rahayu
menatap dengan gamang pasutri yang baru saja meninggalkan rumahnya itu. Ia memberi
senyuman kecil saat keduanya berpapasan dengannya. Ia menangkap sinyal
kejanggalan hingga akhirnya ia segera mempercepat langkahnya.
“Ada
perlu apa, Mas, mereka datang ke sini?” Tanya Rahayu segera setelah melihat
Arfan, suaminya, tengah tiduran di kursi sambil menonton televisi.
“Tetangga
baru minta tolong dibenerin atap rumahnya. Ada genteng yang bocor katanya…”
Jawab Arfan santai tanpa mengalihkan pandangannya dari acara sitkom yang ditontonnya.
“Lalu,
kamu bersedia?” Tanya Rahayu lagi dengan wajah sedikit berbinar.
“Nggak,
lah…” Jawab Arfan tiba-tiba membuat binar di wajah Rahayu segera memudar.
“Kenapa
nggak? Itu kan rejeki, Mas.” Rahayu bersungut kesal.
“Rumahnya
itu tinggi, Yu.” Sahut Arfan sambil bangkit dari tidurnya. “Tingkat tiga. Mana sanggup
aku naik ke atasnya. Nanti yang ada aku jatuh, malah celaka. Lagipula males ah,
capek, panas. Bayarannya juga nggak seberapa.” Lanjutnya kemudian, lalu kembali
membaringkan tubuhnya di kursi.
Rahayu
terdiam sejenak. Mendengar jawaban suaminya itu sungguh membuatnya naik darah. Obrolan
semacam itu kerap terjadi setiap Rahayu pulang bekerja. Melihat suaminya yang tidak
pernah mau berusaha untuk mencari nafkah, sementara ia harus banting tulang
menghidupi keluarganya, sungguh sebuah hal yang tak mudah ia terima dengan akal
sehat.
Sebelumnya
ia masih bisa membiarkan suaminya merasa menang dari tema obrolan semacam ini,
namun kali ini ia tak bisa tinggal diam.
“Mas,
selama ini aku sudah cukup sabar menghadapimu. Setiap hari kerjamu hanya luntang
lantung nggak jelas. Duduk-duduk di pos ronda, berkumpul dengan teman-teman
pengangguranmu itu. Aku diam selama ini karena ingin memberi waktu agar kamu
sadar akan tanggung jawabmu sebagai kepala keluarga…”
“Lalu
kamu maunya apa?” Tanya Arfan tiba-tiba.
“Aku
mau kamu usaha,”
“Usaha
apa?”
“Apa
saja asalkan halal. Yang penting ada bentuk tanggung jawabmu terhadap keluarga.”
“Kamu
pikir mencari pekerjaan itu gampang?”
“Aku
nggak bilang gampang. Tapi kalau kamu nggak pernah usaha, selamanya kamu nggak
akan dapat pekerjaan.”
“Jadi
kamu nyumpahin aku selamanya akan menjadi pengangguran?”
“Bukan
gitu, Mas. Aku hanya mengingatkanmu. Kalau apapun yang kita inginkan, itu harus
kita usahakan dulu, baru Allah akan kasih jalan untuk kita mendapatkannya. Yanto
saja yang hanya berjualan koran di pinggir jalan, sampai saat ini masih tetap
bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Tarmin juga, walaupun hanya menjadi
seorang tukang parkir, tapi dia tetap mau usaha untuk menghidupi keluarganya. Mereka
tetap usaha mencari pekerjaan halal apapun, karena rasa tanggung jawab mereka
yang besar terhadap keluarga.”
Arfan
tak menyahut sedikitpun. Ia hanya terdiam cukup lama dan membiarkan Rahayu
masuk ke kamar dan mengunci pintunya.
* * *
Kerjaan
yang tiada hentinya, membuat Rahayu dihinggapi rasa lelah yang tak seperti
biasanya hari ini. Ia ingin cepat sampai rumah dan merebahkan tubuhnya di
ranjang.
Hijau
lampu itu sudah berganti dengan merah. Kakinya sudah hendak melangkah ke zebra
cross sebelum tiba-tiba matanya menangkap dengan jelas sosok seorang yang
sangat ia kenal. Berpakaian tak seperti biasanya, berjalan dari satu mobil ke
mobil lainnya, sambil menyanyikan sebuah lirik lagu yang sangat ia kenal.
“Aku
tak mau jikalau aku dimadu…”
Tubuhnya
lemas. Seketika saja air matanya meleleh menyaksikan Arfan, suaminya, mengamen
di perempatan lampu merah.
======================================
11 komentar:
Bersambung ga nih?
Duh...miris jg ya ngeliat suami sendiri jd pengamen >_<
Alhamdulillah! Yg penting kan udah ada kerjaan, jadi gak nganggur trus. Hehe..
Aku suka cerita ini. Ada denyar halus di dada membaca hingga akhir cerita.
Good job! :)
:)
keren... idenya keren.
suka sama artikel nya deh
ngamen halal gak ya mbak? :)
Deg..! Ending yang menghentak...
Kejutan yang menyesakkan dada bagi sang istri tentunya.
BTW aku sudah lama gak berlatih membuat FF nih
OMG - itulah 'pelangi kehidupan :(
Bagaimana juga itulah 'hidup dan kehidupan yg penuh warna warni mirip pelangi ... :)
keren dah....
All about Jabungleopark | tips and trick | tutorial SEO | blogging | aplikasi - Klik disini
Jalantikus.com Download Game PC dan Android Gratis Terbaru dengan server lokal indonesia - disini
Mau Belanja Elektronik, Di Evoelectronic.com aja!! Cek infonya disini
Mengapa memilih JaringanHosting sebagai provider Windows Hosting Anda, karena Yang paling bagus adalah Memilih ASP.NET hosting terbaik bersama JaringanHosting.com, semua ada disini
keren dah....
All about Jabungleopark | tips and trick | tutorial SEO | blogging | aplikasi - Klik disini
Jalantikus.com Download Game PC dan Android Gratis Terbaru dengan server lokal indonesia - disini
Mau Belanja Elektronik, Di Evoelectronic.com aja!! Cek infonya disini
Mengapa memilih JaringanHosting sebagai provider Windows Hosting Anda, karena Yang paling bagus adalah Memilih ASP.NET hosting terbaik bersama JaringanHosting.com, semua ada disini
Posting Komentar