28 Oktober 2011

Meningkatkan Kecerdasan Anak dengan Mainan

Bermain bagi seorang anak kecil bukan hanya sekedar aktivitas fisik yang tanpa manfaat. Justru dengan bermain, biasanya bisa mempengaruhi kecerdasan sang anak dalam menunjang tumbuh kembangnya. Contohnya saja Rizky. Untuk menunjang aktivitas fisiknya di rumah, biasanya saya selalu memberinya mainan yang dapat membantu kecerdasannya. Misalnya untuk menunjang kecerdasan verbalnya saya coba memutarkan berbagai macam CD lagu anak-anak, film-film animasi yang sarat pembelajaran (misal menghafal bentuk, angka, dan huruf), atau bercerita tentang para binatang dengan kisahnya masing-masing.

Tak hanya itu, untuk menunjang kecerdasan numeriknya, saya kadang membantunya menghitung jumlah mainan yang ia punya. Terkadang kami berdua sering menghitung berapa jumlah mobil-mobilan yang ia miliki. Atau ketika mandi, saya sering mendaulatnya untuk menghitung jumlah bebek mainannya. Biasanya ia sangat antusias sekali dengan hal itu. Untuk permulaan, saya ajarkan angka satu sampai dengan lima terlebih dahulu.

Selain itu, untuk menunjang kecerdasan musikalnya, sebelum tidur malam saya selalu menyanyikan lagu anak-anak sebagai pengantar tidurnya. Dan biasanya tanpa ia sadari, ia pun perlahan mencoba mengikuti lagu tersebut dengan gayanya yang khas. Dan kalau hari libur, saya sering mengajaknya bermain dengan mainan sepedanya. Maksudnya untuk meningkatkan kekuatan otot dan kecerdasan fisiknya. Sebagai laki-laki, pastinya saya ingin Rizky tumbuh menjadi anak yang kuat dan cerdas dalam segala hal.

Suatu hari ia pernah membalikkan mainan sepedanya hingga posisi rodanya ada di atas. Ia meletakkan mobil mainan di atasnya, lalu kemudian memutarnya. Melihat hal itu ia pun tertawa sendiri. Saya berkesimpulan bahwa mungkin ia sudah bisa memberikan appreciate untuk dirinya sendiri dengan cara tertawa karena ia telah berhasil menemukan cara bermain dengan permainan barunya.

Sebenarnya ada banyak cara untuk membantu meningkatkan kecerdasannya, salah satunya adalah dengan memberinya permainan yang sarat akan pembelajaran. Kita pun sebagai orang tua harusnya sudah dapat memilah-milah mana permainan yang baik untuknya dan yang tidak. Agar tidak salah cara dalam mengasuh si kecil.


ooppsss.....salah upload :D mudah-mudahan bukan termasuk ke dalam pengeksploitasian anak ya :D

Rizky dengan mainan sepedanya

“Artikel ini diikutsertakan pada Mainan Bocah Contest di Surau Inyiak”

26 Oktober 2011

Galau Hujan

Puluhan orang hendak mengatur langkah saat suara gemuruh itu kembali menggelegar di taman langit. Semua orang sudah menebak kalau sore ini, hujan akan kembali mengguyur sebagian bumi. Doa yang mengalun segera dipercepat oleh si pemilik raga kepada Sang Pencipta kala awan hitam sudah memenuhi rongga angkasa. Alat transportasi berbentuk bujur sangkar itu pun tetap tak bisa mengendalikan laju para pegawai saat hujan mulai berlomba-lomba dengan waktu untuk segera sampai di pelataran lobi. Hasrat untuk menimba ilmu akhirnya tertepikan sejenak kala angin membawa hujan kembali menari menghampiri raga yang penuh asa.

Kini ritme hujan mulai mereda. Meskipun demikian, langkah kecil itu masih belum berani menapakkan kaki menuju sisa-sisa rintiknya. Masih menunggu. Ya, menunggu kapan hujan itu akan benar-benar reda sehingga lobi ini kembali sepi seperti sedia kala….
(16.19, Wed 26-10-2011)



terkadang hujan sering memberiku inspirasi...

21 Oktober 2011

"Pelajaran" dari Kisah Little Yue Yue yang Malang

“Jangan menyerah ya anakku, karena ibu tak menyerah. Biarkan ibu dapat kesempatan untuk sekali lagi mencintai dan memanjakan dirimu,”

Kisah Yue Yue (Cina) seharusnya menjadi sebuah pelajaran buat kita semua sebagai makhluk sosial yang pasti akan selalu membutuhkan orang lain di setiap kesempatan. Kisah Yue Yue ini pun menunjukkan sekali betapa rasa kepedulian terhadap sesama masih sangat kurang atau bahkan sudah hilang. Di mana sang ibu saat seharusnya ia lebih mengawasi anaknya ketimbang berbelanja di toko? Di mana hati si penabrak itu saat ia tahu telah menabrak Yue Yue kecil, tapi malah justru ia terus melindas Yue Yue dan pergi? Di mana hati nurani orang-orang yang melintas tatkala melihat Yue Yue kecil telah bersimbah darah???

"Sikap acuh dan ketidakpedulian tersebut ada kaitan dengan sikap hidup materialistik yang makin berkembang disana. Orang-orang juga takut menolong karena takut dianggap bersalah sebagaimana dilansir berita dailymail ada kejadian pihak korban menuntut uang pada orang-orang yang dianggap salah padahal sebenarnya menolong. Media massa Cina juga mengangkat ini dan mengajak untuk perenungan bersama."





Yue Yue adalah seorang bocah manis yang lugu
tubuh mungilnya terhempas akibat kelalaian orang lain
ia pun tergeletak tak berdaya sementara yang lain,
hanya acuh tanpa mau sedikitpun menolongnya
kemana sang Ibu saat Yue Yue membutuhkan pengawasannya???
kemana hati nurani mereka saat Yue Yue tengah membutuhkan pertolongan?
Hati rasanya terenyuh melihat kejadian itu di depan mata
hanya dapat berucap lirih, "Semoga Tuhan memberinya yang terbaik"
Yue Yue bukanlah sekarung beras
yang patut diacuhkan saat tubuhnya tergeletak bersimbah darah
Yue Yue bukanlah sebuah boneka
yang saat usang, perlahan tubuhnya dibuang ke tengah jalan
Yue Yue adalah manusia, ya...manusia yang pantas hidup di dunia ini

setelah melihat video ini, saya langsung menghubungi ke rumah untuk memastikan kalau Rizky baik-baik saja di sana. Bagi teman-teman, jangan lupa pantau selalu anak-anak di rumah ya? Agar jangan sampai ada kejadian seperti ini

kutipan diambil dari sini sedangkan gambar diambil dari google

20 Oktober 2011

Refreshing ke Cibodas

Referensi tempat liburan : Kebun Raya Cibodas








Foto di atas adalah dokumen pribadi, diambil pada saat liburan bersama teman2 kampus tanggal 15 Februari 2011

9 Oktober 2011

Hujan

"Biarlah hujan mengguyur semua luka yang membekas dalam dada......."

oot : kepada semua teman blogger, mohon maaf untuk beberapa waktu ke depan saya akan jarang updating dan blogwalking karena ada sebuah tugas yang harus saya selesaikan. Mohon doanya saja semoga semuanya dapat berjalan dengan lancar. Amiin.....

5 Oktober 2011

Uji Adrenalin Dengan Final Destination 5

Salah satu hobi saya adalah nonton. Kebetulan baru-baru ini nemu informasi dari internet kalo sekarang Film Final Destination (FD) 5 dah tayang di bioskop 21. Tanpa berpikir panjang, kemaren sore sepulang kerja langsung ngiprit ke Depok Townsquare untuk nonton FD 5. Sendirian! (Tolong jangan kasihani saya karena nonton sendirian tanpa teman ya? :D) Setelah searching jadwal di Cineplex 21, akhirnya saya memutuskan untuk nonton yang jam 15.40. (Jangan ditanya pulang kerjanya jam berapa ya? Itu urusan dalam negeri :D) Sampe di sana langsung beli tiket dan masuk ke studio satu. Karena filmnya nggak langsung diputer, nyempetin dulu deh baca buku novel “Cinta Untuk CeeCee” nya Beth Hoffman, hadiah dari kontes bahasa cinta yang diadain Mbak Nandini. Pas film nya diputer, masukin buku, silent ponsel, dan fokus ke depan.

Film FD 5 adalah salah satu film yang sangat saya gemari selain Scream. Saya sudah menonton FD 1, 2, dan 3, tapi sayang yang ke 4 belum sempat nonton dan belum tayang juga di TV Indonesia. Tapi tak apalah, yang penting endingnya dah tau.

Film FD ini mengisahkan tentang seorang anak manusia yang bisa “melihat” sebuah kejadian yang kelak akan menimpa diri dan orang-orang yang ada di dekatnya. Di dalam film ini, kejadian yang dimaksud adalah sebuah kecelakaan yang sangat dahsyat. Di FD 1 kecelakaannya di pesawat, FD 2 kecelakaannya di jalan raya, FD 3 kecelakaannya di roller coaster, FD 4 kecelakaannya di sirkuit balap, dan FD 5 kecelakaannya di sebuah jembatan yang tengah di bangun.

Dari masing2 peristiwa itu pasti ada seseorang yang bisa “melihat” hal itu sebelumnya. Pada saat ia menyadari bahwa ia dan teman-temannya yang lain pasti akan celaka, maka ia akan menyuruh semua orang yang ada di dekatnya untuk “tidak jadi” melakukan sebuah aktivitas atau menaiki kendaraan yang akan membuat mereka celaka. Sebagian dari mereka ada yang percaya dan ada yang tidak. Bagi mereka yang percaya, maka akhirnya mereka selamat dan yang tidak, maka mereka sudah bisa dipastikan akan meninggal dengan akhir yang sangat tragis.

Nah, semuanya belum berakhir di situ. Justru hal ini baru akan dimulai. Saat mereka yang “seharusnya” meninggal dalam setiap kecelakaan itu akhirnya tetap hidup, maka ternyata kematian punya caranya sendiri dalam mengejar mereka. Mereka yang tetap hidup, akhirnya “harus” mati dengan pola kematian yang sesuai dengan “penglihatan” si empunya indera ke 6 itu, dengan “cara-cara” yang sangat tragis. Mengapa cara-cara nya saya kutip? Karena memang dalam film ini, cara-cara meninggal setiap korbannya selalu masuk akal (selalu ada sebab) dan terkesan tidak ada unsur mistis (misal pengaruh gaib dsb).

Ada yang meninggal karena lehernya terjerat tali di kamar mandinya setelah ia terpeleset, ada yang meninggal karena seluruh tubuhnya patah sampai tulangnya keluar menembus daging dan kulitnya akibat terpeleset pada saat melakukan senam, ada juga yang meninggal terkena sabetan lempengan seng yang terbang terhempas kereta api, ada yang meninggal tertabrak bis, kepalanya tersangkut alat pabrik yang bentuknya runcing, ada yang meninggal karena matanya kena laser dan bola matanya copot, ada juga yang meninggal akibat terpanggang di alat penghitam kulit di salon, ada yang kepalanya pecah karena tertimpa benda berat, ada yang matanya tertancap tangga besi, ada yang kepalanya terjepit lift, wah pokoknya penyebab2 kematian mereka itu nggak ada yang pernah bisa duga dan pastinya terjadi dalam waktu yang sangat singkat, jadi yang nonton gak pernah tau apa yang akan menimpa si korban dari satu korban ke korban yang lain.

Di FD 5 ini pun nggak kalah serunya. Meskipun konsep yang disuguhkan masih sama dengan konsep FD 1 s/d 4, tapi rasanya selalu ada yang membuat film ini lebih unggul ketimbang scary movie lainnya. FD 5 ini saya rasa adalah film terakhir dari serangkaian film Final Destination. Sebab akhir dari FD 5 ini merupakan awal dari FD 1. Bingung? Hehehe. Kalo yang udah nonton FD 1 sampe 4 gak akan bingung deh. Intinya, saya salut sama si tim pembuat filmnya. Sebab bisa menyatukan serangkaian kelima film tersebut secara apik dan gak berbelit-belit. Masalah yang dipaparkan simple tapi lebih menonjolkan detail. Alur dari tiap scene ke scene yang laen sangat rapi dan terkonsep dengan baik. Logikanya pun dapet. Pokoknya keren abis deh.

Terlepas dari mempercayai atau tidak dengan adanya takdir yang telah Allah gariskan, bagi saya ini hanyalah sebuah film yang bisa diambil hikmahnya jika ada pelajaran di dalamnya. Selepas itu, film ini hanya sebuah hiburan semata bagi orang-orang seperti saya yang suka pada film-film bergenre horor (but not a ghost movies).

Bagi yang penasaran, silahkan coba nonton, mumpung film nya masih di puter di bioskop. Tapi satu pesen saya, jangan makan cabe rawit terlalu banyak saat makan gorengan karena pedes (loh apa maksudnya? Hehehe kemarin sepulang nonton saya beli gorengan + cabe, pas makan cabenya terlalu banyak, pedesnya gak ketulungan :D)

Selamat Nonton !!!
(Mas Rahmat juga menulis artikel tentang ini di sini :D) sedangkan gambar saya ambil dari sini

2 Oktober 2011

Batikkan Harimu! - Aku Cinta Batik

Batik sudah lama sekali menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Tapi baru-baru ini saja batik dijadikan sebagai the world heritage menurut UNESCO. Apalagi tanggal 2 Oktober 2009 lalu Pak SBY menetapkan tanggal tersebut sebagai hari Batik Nasional. Itu artinya Batik sudah sepenuhnya menjadi kebudayaan bangsa Indonesia dan bagi bangsa manapun yang mengklaim bahwa batik adalah kebudayaan mereka, maka mereka sudah siap untuk dituntut oleh Indonesia. Maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia yang katanya cinta tanah air, seharusnya bangga dengan hal itu.
Kalau dulu, memakai batik mungkin hanya diidentikkan dengan pergi kondangan atau ke acara-acara resmi lainnya. Tapi sekarang batik juga bisa dan pantas dipakai dalam acara dan situasi apapun. Kini kita bisa lihat di perkantoran, universitas, atau instansi-instansi pemerintahan lainnya, setiap hari Jum’at para pegawai atau karyawannya dianjurkan atau bahkan diwajibkan mengenakan batik. Ya meskipun hanya sekali dalam sepekan, tapi paling tidak rule tersebut secara tidak langsung telah membuat kita terbiasa dengan mengenakan batik.

Batik kini tampil dengan berbagai macam variasi model dan motifnya. Jika dulu yang kebanyakan memakai batik hanyalah para orang tua dan dewasa yang notabene nya sudah berusia kepala tiga atau empat, kini karena batik hadir dengan inovasinya yang semakin modern, jadi siapapun bisa mengenakan batik tanpa perlu memikirkan gengsi ataupun reputasi.

Inilah contoh beberapa kain batik yang sudah dimodifikasi ke dalam berbagai ukuran bentuk, model, dan motifnya. Semua gambar saya ambil dari oom Google.










Nah, sekarang di tanggal 2 Oktober 2011 ini saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI BATIK NASIONAL!!! Akhirnya saya bisa teriak sekencang-kencangnya sambil berkata AKU CINTA BATIK !!!! tapi bingung mau teriak di mana :D kalo di rumah pasti diomelin keluarga, disangka stress. Kalo teriak di depan rumah, takut dilempar sandal ama tetangga dan bilang kalo ganggu dia tidur siang. Teriak di sini aja deh :D sekali dengan lantang saya tegaskan bahwa AKU CINTA BATIK !!!

Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Batikkan Harimu yang diselenggarakan Nia, Puteri dan Orin

ada beberapa benda2 milik saya yg berbau batik selain baju, yaitu Zipper Bag dan tempat pensil


mbak Reni juga nanya, kenapa ga ada fotoku yg lagi pake batik. okelah kalo begitu, biar gak penasaran, saya pajang satu ya :)