8 Februari 2013

[BeraniCerita#1] Sekali Ini Saja

“Sudah siap?” Tanya Bayu setelah aku beranjak keluar rumah sambil menjinjing tas besar berisi pakaian. Aku hanya mengangguk. Wejangan Ibu yang mengiringi kepergianku selalu membuatku rindu padanya. Meskipun kini telah ada Bayu di sampingku, tapi kasih sayang Ibu tak pernah tergantikan.

Tak perlu menunggu waktu lama untuk kami sampai di stasiun dan menaiki kereta jurusan Yogyakarta untuk menemui orang tua Bayu. Selama satu tahun kami menjalin hubungan, baru kali ini aku akan dipertemukan oleh calon mertuaku.

Mengenal Bayu bukanlah hal yang biasa bagiku. Ia adalah orang pertama yang juga kuharapkan menjadi orang terakhir untuk kucintai. Di usiaku yang hampir 30 tahun ini, wajar bila aku menyambut cinta pertamaku dengan penuh suka cita. Selain karena aku tidak pernah menjalin sebuah hubungan sebelumnya, kehadiran Bayu juga sempat membuatku bertanya-tanya. Bukan tentang rasa yang tumbuh karenanya, tapi karena wajahnya benar-benar mengingatkanku pada seseorang yang pernah ada dalam masa laluku.

“Ada apa?” Tanyanya suatu ketika saat aku tengah memperhatikan caranya berbicara. Aku segera menggeleng pelan, “Tidak.”

“Apa aku sebegitu menariknya buatmu hingga untuk berkedippun kau tidak sempat?”

Aku hanya tertawa pelan dan mengalihkan pembicaraan. Aku jadi kembali teringat saat setahun lalu ia mengungkapkan perasaannya padaku,

“Aku menyukaimu, Risha…..”

Aku terdiam saat itu. Benar-benar tak tahu harus berbuat apa atau menjawab apa. Sebab kupikir kata-kata Bayu bukanlah sebuah pernyataan yang harus ditanggapi ataupun sebuah pertanyaan yang harus kujawab. Aku hanya bisa diam sambil menatap wajahnya yang sungguh tak asing buatku.

“Kenapa diam?”

Aku menggeleng, “Lalu apa yang harus kukatakan? Kamu ingin aku berbuat apa?”

Aku benar-benar bingung. Pasalnya, ini adalah kali pertama seseorang menyatakan perasaannya padaku. Di usia yang tak lagi muda ini, aku baru merasakan getaran itu. Getaran yang mungkin banyak orang mengatakannya dengan sebutan cinta. Entahlah. Yang pasti sejak saat itu aku membiarkan Bayu masuk dalam kehidupanku, untuk pertama kalinya. Ya, untuk sekali ini saja kubiarkan seorang laki-laki mencuri hatiku tanpa izin. Tidak seperti seseorang yang dulu sangat kukenal. Yang hanya bisa membuat hatiku hancur berkeping-keping, namun aku masih merindukannya sampai saat ini.

“Kita sudah sampai.” Seru Bayu sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku yang tertidur pulas. Aku mengikuti kemanapun langkahnya membawaku pergi, sampai tiba di sebuah rumah yang tidak terlalu besar.

Aku bersalaman dengan Ibu Bayu. Memeluknya erat, seperti memeluk ibuku. Tidak berselang lama, tiba-tiba aku melihat sosok itu. Sosok yang sudah sangat kukenal. Sosok yang begitu kurindukan. Ia yang selalu kuingat setiap kali aku melihat Bayu. Ia……

“Risha, kenalkan, beliau ayahku…..” Ucap Bayu sambil merangkul sosok yang ia sebut sebagai ayah di hadapanku. Mataku berkaca. Mulutku terbuka. Spontan tanganku menutup mulutku yang tak bisa berucap apa-apa lagi. Aku berdiri. Menatap sosok laki-laki yang dipanggil ayah oleh Bayu. Ia…….

“Ayah???” Panggilku parau pada sosok itu. Aku menangkap ada sebuah keterkejutan pula pada ia yang kupanggil ayah itu. Ya, aku yakin ia pun juga mengenaliku.

Perlahan cahaya cinta di hatiku mulai redup. Seiring dengan bergulirnya waktu, ternyata cukup sekali saja aku mencintai Bayu. Tak ingin kedua kali, atau selamanya. Kini aku mulai menutup hati kembali. Enggan untuk memulai, dan semakin takut untuk jatuh cinta.

===================================
500 kata

"Flash Fiction ini disertakan dalam Giveaway BeraniCerita.com yang diselenggarakan oleh Mayya dan Miss Rochma."

7 komentar:

Haya Nufus mengatakan...

FFnya bagus banget bisa bikin penasaran dari awal terus digiring pada hal tak terduga tapi endingnya miris banget... hiks..hiks... dibuat Happy ending dong # pecinta Happy Ending ^^

Good luck ya :)

Ruby mengatakan...

great stories :D

Lidya Fitrian mengatakan...

jadi saudara sekandung ya

Orin mengatakan...

yahhhh.... *sedih*

Unknown mengatakan...

keren keren...

mariaulfatamrin mengatakan...

wooooow bagusss bangeet mba :)

catatan kecilku mengatakan...

Olala... endingnya bener2 mengejutkan aku...
Good luck tuk kontesnya ya?