Mungkin ini gila!! Tapi
aku benar-benar menyukainya. Mungkin….. bisa dibilang cinta. Tapi aku tak ingin
hal ini disebut cinta. Setidaknya untuk saat ini. Tapi bagaimana mungkin?? Aku belum
lama mengenalnya. Begitu juga dengannya. Setahun lalu tanpa sengaja kutemui
alamat blognya di mesin pencari Google. Entah mencari apa aku saat itu, yang
pasti setelah kutelaah lebih jauh isi blognya, aku jadi semakin sering
mengunjungi rumah mayanya itu. Isinya biasa saja. Bahkan cenderung pasif. Postingannya
sangat jarang. Sebulan paling hanya tiga atau empat kali tayang. Padahal aku
berharap bisa lebih banyak tahu tentangnya.
Aku sering berkomentar di blognya. Maksud hati sih biar dia tahu kalau aku diam-diam mencuri perhatian darinya. Tapi terkadang alasannya juga klise; biar dia lebih sering mengupdate blognya itu supaya kelihatan hidup.
Kalau sepekan lamanya
dia tidak posting, aku lebih memilih membuka-buka postingannya yang terdahulu.
Aku benar-benar tidak tahu kenapa rasa penasaranku terhadapnya begitu besar.
Untung saja aku bukanlah seorang karyawati kantoran yang harus patuh pada
aturan di kantor, jadi aku bisa dengan mudahnya mengobrak abrik konten blognya
sampai dalam-dalamnya, sambil sesekali aku melayani mereka yang mau membeli
barang daganganku di toko online yang sudah hampir dua tahun ini aku geluti.
Pernah suatu ketika aku
berkomentar di blognya begini,
“Nih
postingan udah aku baca puluhan kali, bahkan sampe apal isinya, tapi herannya
si empunya blog malah cuek ngebiarin blognya lumutan, dan hampir bersarang.
Fiuh…..”
Lamaaaa sekali komentar
tersebut tidak dibalas olehnya. Entah karena tidak dibaca, atau karena memang
ia sudah tidak ingat lagi kalau pernah punya blog? Setiap hari kupantengi
blognya, dengan harapan ia mau menanggapi komentarku tersebut. Sampai suatu
ketika, saat hujan tengah deras-derasnya, iseng kubuka laman postingan yang
kukomentari belakangan ini. Jumlah komentarnya memang bertambah, dan setelah
kulihat lebih jelas, ternyata itu memang komentar darinya. Aku belum
benar-benar melumat habis komentarnya karena masih terpaku dengan tanggal yang
tertera di sana, 25 September 2011. Padahal terakhir aku berkomentar itu
tanggal 17 Agustus 2011. Selama itukah
aku menunggu?
Aku tak ambil pusing.
Langsung kubaca habis komentarnya untukku, “Sorry,
saya banyak kerjaan di dunia nyata, jadi jarang buka blog, bahkan hampir lupa
kalo saya punya blog, hehehe. Thanks dah ngingetin, insya Allah saya usahain
untuk aktif ngeblog lagi ….”
-------------------------------------------------
cerita belum selesai. ini hanya sinopsis...
-------------------------------------------------
cerita belum selesai. ini hanya sinopsis...
3 komentar:
hope he will update his blog so you can read his again :)
cerpennya bagus, kaya kisah nyata ya :)
owalaah cerpen tho, kirain curhat, ups.. jangan2 :D pa kabar say?
Posting Komentar