Sudah tiga hari Rizky sakit. Sejak hari Senin dia mulai nggak mau minum susu. Bilangnya pedes, mungkin kalo menurut kita itu perih. Ternyata mulutnya sariawan dan hal itu menyebabkan suhu tubuhnya meningkat. Huh....kalo si kecil sakit rasanya kita pun ikutan sakit. Berkali-kali aku katakan pada diriku sendiri, andai saja aku bisa menggadaikan kesehatanku demi kesembuhannya, pasti sudah aku lakukan. Namun ikhtiarku selain memberinya obat adalah dengan berdoa supaya Rizky cepat sembuh.
Tiap kali Rizky sakit sejak kepergian mamanya, aku jadi kurang istirahat. Salah satu hobiku adalah begadang sembari kencan dengan laptop, tapi kalo Rizky lagi sakit, kebiasaan itupun harus aku kesampingkan sejenak sampai Rizky sembuh. Hmm...sebenarnya kangen banget ama laptop, selain ada deadline, juga karena gatel aja tangan kalo nggak menjamah laptop, tapi demi Rizky apapun aku lakukan.
Seharian kemarin aku hanya menghabiskan waktu bersamanya. Ngantorpun aku tinggalkan karena Rizky yang lagi rewel nggak bisa ditinggal kemana-mana. Nggak megang kompi or laptop sehari aja rasanya ada yang beda. Seperti semalem, jam dua belas malem Rizky baru bisa tidur. Emang sih siang sampe sorenya Rizky tidur nyenyak banget, makanya pas malem tidurnya malem banget, dan hal itu sangat-sangat mengundang rasa emosiku. (rasa lelah biasanya lebih mudah mengundang emosi). Udah lelah seharian menghadapi Rizky yang rewelnya ampun-ampun, eh malemnya masih nggak bisa tidur lantaran rewelnya Rizky masih terus berlanjut. Klimaksnya, aku ngomel-ngomel nggak karuan lantaran kelelahan itu.
Ingin rasanya mencaci maki siapa dan apapun kala itu. Kucaci maki diriku entah karena apa, dan kutanyakan pada Tuhan, kenapa tante harus Ia ambil sehingga aku dan Rizky mengalami hal seperti ini? Tapi kembali aku tersadar dan berucap istighfar. Kepergian tante pun kuyakin sudah kehendakNya, dan hal itu mungkin akan mengasah kedewasaanku dalam berpikir dan bertindak.
Memang ada kalanya aku sangat-sangat emosi saat waktu semakin merangkak naik menjemput malam namun Rizky belum juga mau terpejam. Alhasil ia pun menjadi pelampiasan emosi sesaatku meski aku langsung menyesali hal itu, terlebih saat kulihat tangisnya semakin membuat remuk jiwaku kala ia menyebut-nyebut mamanya.
Oh Rabb....sampai kapan rasa rindunya terhadap almh. mamanya itu bisa ia redam? Aku sungguh tak tega melihatnya seperti itu. Perjalanannya masih panjang, semoga aku masih bisa terus berada di sampingnya, menjaganya, membimbing langkahnya, mengajari tentang arti kehidupan padanya, meski mungkin aku harus mempertaruhkan masa depanku sendiri dan semua itu sungguh tak mudah untuk kujalani, lagi-lagi jika aku harus tetap sendiri.
Rencana Allah pasti lebih indah ketimbang keinginanku sendiri. Akan kutunggu rencanaNya itu sampai ia memberikanku kesempatan untuk menjalankan rencanaNya. Amiin....
21.05, 10-08-2011
9 komentar:
semoga cepat sembuh rezky...
"Rencana Allah pasti lebih indah ketimbang keinginanku sendiri. Akan kutunggu rencanaNya itu sampai ia memberikanku kesempatan untuk menjalankan rencanaNya."
suka banget dengan kata2 ini
moga lekas sembuh ya si kecil.
cepat sembuh ya dd rizky
sabar ya say ^^ gpp hitung2 belajar merawat anak :D
Semoga Rizky cepat sembuh kembali.. anak kecil kalau sakit dan sariawan memang rewel sekali. Cuma bisa nangis soalnya...
BTW, sekecil itu Rizky sudah tak punya bunda lagi ya? Semoga Rizky jadi anak yg tabah, kuat dan mandiri.
Amin.
Semoga cepet sembuh teh si buah hatinya ^^ salamkenal
semoga rizky cepat sembuh yaa..
absen, O_O smoga lekas sembuh ya rezky dan buat mbk sabar ya,
kasihan banget yaaa
jadi inget Dija.
kadang kalo melihat ia tidur, aku nangis sendiri lho. sama persis deh dengan rizki
semoga rizki kelak tumbuh jadi pemuda tampan yang mandiri, amiiiin amiiiin
yang bermanfaat buat banyak orang, sehingga bisa jadi ladang pahala buat almarhumah mamanya
amiiiin
assalamualaikum tante...
Dija mampir nih, hehehehee
maaf ya Tante, soalnya biasanya Dija pake google chrome. tapi setiap mau mampir kesini, selalu gak bisa. katanya di blog ini ada konten berbahaya dari anazkia.blogspot.com gitu
jadi Dija gak berani melanjutkan
sekarang, pake firefox biar bisa mampir ke blognya Tante....
Posting Komentar