13 Maret 2014

Untuk "Kakek" Tercinta



Sudah empat tahun sejak ia yang kupanggil sebagai Kakek, pergi meninggalkanku. Ia adalah sosok laki-laki paling kuat dan tegar yang pernah kukenal. Ia tak ubahnya sebagai seorang ayah untukku, saat aku kehilangan sosok ayahku selama ini. Saat semalam kulihat fotonya terpajang anggun dalam bingkai, seketika itu pula aku merasa kalau ia berada sangat dekat di sisiku. Tiba-tiba aku tersadar, kalau aku begitu merindukannya. Ingin sekali berada di sisinya kini. Ingin sekali memeluk tubuhnya, mencium keningnya, mengghirup wangi tubuhnya, membacakan Qur'an di hadapannya, yang dulu tak sempat kubacakan saat ia masih ada - padahal ia memintanya -, dan aku harus menelan ludah kekecewaan karena saat aku 'menyempatkan' membacakan Qur'an di hadapannya, namun ia sudah tak bisa mendengarnya. Sungguh sebuah hal yang sangat kusesalkan sepanjang hidupku. 
Kini air mataku mengalir, karena mendengarkan lagu "Ayah" sambil mengenangmu, Kek. Aku begitu merindukanmuu..... :'( Sangat...sangat....sangat....merindukanmu...... :'( :'( :'(



2 komentar:

catatan kecilku mengatakan...

Semoga alm. Kakek sudah tenang di alam sana... Aamiin...

Al Fathihah...

Idah Ceris mengatakan...

Kakek pasti bahagia di sana. Cucunya soleh bangett. :)