5 Agustus 2014

Rahasia Keberkahan Usia

Mendapatkan usia yang melebihi usia Rasulullah, merupakan berkah dari Allah Swt yang patut kita syukuri. Bahkan saya pun saat usia sudah mencapai seperempat abad pada tahun ini, rasanya syukur ini tak henti-hentinya mengalir. Hingga pada akhirnya saya menyadari kalau keberkahan usia seseorang itu bukan terletak dari besarnya bilangan yang mewakili usia seseorang, namun karena kebermanfaatan yang sudah ia lakukan dalam hidupnya hingga waktu yang ia lalui semasa usianya tidak ada yang sia-sia.

Keberkahan sebuah usia, sudah selayaknya dijaga dan dihargai karena bisa jadi itu merupakan salah satu bentuk kepercayaan Allah Swt terhadap hambaNya atas pinjaman usia yang Ia berikan agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Atau bisa mungkin itu merupakan sebuah kesempatan untuk kita, agar bisa mengintrospeksi diri dan bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu.

Bagi saya, menjaga keberkahan usia yang saya miliki tidak harus rumit dan susah. Semuanya dibuat simple saja seperti yang Rasulullah ajarkan dalam sebuah haditsnya, "Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahim.”(HR. Bukhari) Yup, silaturahim adalah salah satu usaha yang saya lakukan agar Allah Swt berkenan memperpanjang usia saya, atau minimal menyisipkan sebuah keberkahan di dalam bilangan usia yang saya lalui, agar hidup yang saya miliki tidak hanya bermanfaat untuk diri saya sendiri, tapi juga mampu berbagi pancaran kebaikan untuk keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar saya.

Seperti artikel yang saya baca di sini bahwa antara tahun 1965–1974 ada dua orang ahli epidemi penyakit yang melakukan riset pada gaya hidup dan kesehatan penduduk Alameda County, California yang berjumlah 4.725 orang.

Hasil menarik dari riset itu adalah bahwa mereka menemukan bahwa angka kematian tiga kali lebih tinggi pada orang yang eksklusif (tertutup) dibandingkan orang-orang yang rajin bersilaturrahim dan menjalin hubungan.

Pada artikel tersebut juga disampaikan bahwa ada sebuah riset yang pernah dilakukan pada penduduk Seattle ditahun 1997. Riset tersebut menyimpulkan bahwa biaya kesehatan lebih rendah didapati pada keluarga yang suka bersilaturrahim dengan orang lain, dan konon keluarga yang seperti ini jauh lebih sehat dibandingkan keluarga-keluarga lain.

MacArthur Foundation di AS mengeluarkan kesimpulan sejalan yang menyatakan bahwa manusia lanjut usia (manula) bisa bertahan hidup lebih lama itu karena disebabkan mereka kerap bersilaturrahim dengan keluarga dan kerabat serta rajin hadir dalam pertemuan-pertemuan. Subhanallah!!

Di zaman yang serba modern dan canggih seperti sekarang ini, silaturahim tidak hanya dapat dilakukan dengan cara bertatap muka dan berjabat tangan secara langsung, karena hal itu juga bisa dilakukan dengan bantuan internet, contohnya saja menyapa sahabat-sahabat blogger melalui blog, komentar di postingan, say hello melalui telepon, chatting, personal message, atau semacamnya. Silaturahim itu akan berguna memperpanjang usia kita saat energi-energi yang saya, atau orang lain bagikan satu sama lain, merupakan energi-energi positif yang mampu membangun pikiran dan sugesti positif pula pada tubuh. Sehingga kesehatan tubuh akan lebih terjaga dan stamina kembali meningkat.

Selain bersilaturahim, usaha yang saya lakukan untuk dapat membawa saya ke bilangan usia yang lebih besar adalah dengan bersedekah. Yang saya yakini dalam konsep bersedekah adalah, bahwa bersedekah bukan hanya membuka lebih banyak keran rejeki kita, tapi juga mampu mengundang doa dari para malaikat untuk senantiasa menjaga kita dalam keadaan yang lebih baik lagi. Saat saya bersedekah dengan tulus pada sesama, in syaAllah hal itu juga akan mengundang banyak doa dari mereka agar saya dapat selalu sehat dalam kebaikan dan ketaatan kepadaNya.

Selain dua hal di atas, menjaga pola makan dan minum juga merupakan hal terpenting yang saya lakukan saat ini, dan in syaAllah sampai masa mendatang. Sebab makanan dan minuman adalah salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit dalam tubuh. Saya harus bisa menyeimbangkan berbagai makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh saya agar saya bisa tetap sehat, minimal tidak terlalu lemah saat saya harus diberi cobaan penyakit.

Setelah usaha-usaha yang saya lakukan di atas, sisanya, saya hanya harus banyak ikhtiar dan tawakal kepadaNya karena sekeras dan sekuat apapun usaha saya dalam memperpanjang usia dan keberkahan usia saya, tetap saja Allah Swt lah yang memiliki segala keputusan. Untuk itu, terakhir yang mampu saya lakukan adalah selalu bermunajat padaNya agar senantiasa memberi saya panjang usia dan memberi saya kesempatan serta keistiqomahan untuk dapat terus melakukan kebaikan sepanjang usia saya.

Tidak lupa juga senantiasa saya berusaha menjalani setiap perintahNya agar Allah Swt berkenan ikhlas dan meridhoi setiap langkah kebaikan yang saya pilih selama ini. Akhirnya, Semoga Allah Swt berkenan memperpanjang usia saya dalam kebaikan dan ketaatan hanya kepadaNya. Aamiin...

6 komentar:

Pakde Cholik mengatakan...

Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Road to 64 di BlogCamp
Segera didaftar sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya

Santi Dewi mengatakan...

menjaga silaturahmi dan selalu bersedekah, itulah ilmu umur panjang

Indah Sulistyowati mengatakan...

Silahturahmi memang indah ya mbak.. Saya juga sudah banyak merasakan manfaatnya ;)

Yuni Andriyani mengatakan...

Semoga sukses lombanya mbak...:)

Mas Kid Blog mengatakan...

Silaturahmi ke blog mbak nurlaila

gejala dan pengobatan penyakit lupus pada anak mengatakan...

usia panjang itu memang berkah yang di berikan alloh kepada umat NYA yang patut di syukuri dan di jalani sebaik mungkin