Sebagai seorang muslim, tentunya kita memiliki hak dan kewajiban yang harus kita terima dan kita jalani di dalam kehidupan ini. Sebagaimana manusia pada umumnya, tentu kita juga ingin agar hak-hak kita sebagai manusia dipenuhi oleh Allah Swt. Tapi apakah kita sadar, dan senantiasa menyadari bahwa sebelum kita menuntut hak kita, kita juga harus menjalani kewajiban kita sebagai seorang muslim?
Kewajiban seorang muslim adalah menjalankan segala perintah Allah Swt dan meninggalkan semua laranganNya. Mungkin kelihatannya mudah, namun ternyata dalam menjalaninya itu sangat, sangat butuh perjuangan dan proses yang tidak mudah. Banyak nafsu duniawi yang menghalangi langkah kita untuk dapat mampu menggugurkan kewajiban kita hingga pada akhirnya kita terlena oleh kenikmatan dunia dan melupakan kewajiban kita sebagai seorang muslim yang sesungguhnya.
Jika kita ingin menjadi muslim yang taat dalam beragama dan beribadah, sebaiknya kita tunaikan dulu kewajiban kita kepada Allah Swt. Dengan melaksanakan rukun iman dan rukun Islam secara baik, benar, dan kaffah (menyeluruh). Kita harus senantiasa istiqomah dan harus sering-sering memuhasabah diri jikalau ada perbuatan kita yang tidak sesuai dengan syariatNya.
Dalam menjalani kehidupan ini, sudah pasti akan ada ujian-ujian serta kondisi di mana kita harus memilih antara melaksanakan kewajiban kita kepada Allah atau melaksanakan kewajiban kita kepada sesama manusia. Sering juga kita mengalami kondisi di mana kita harus memilih antara menunaikan kewajiban kita kepada Allah atau mencari hak kita sebagai seorang muslim. Contohnya saja saat azan sudah berkumandang sementara urusan muamalah kita demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, belum selesai, terkadang bagi sebagian orang, kondisi seperti ini sangat membuatnya dilema. Mereka terlalu bingung untuk memilih antara menunaikan shalat atau meneruskan kegiatan duniawinya. Dua-duanya bernilai ibadah karena bermuamalah demi keluarga juga merupakan ibadah jika diniatkan karena Allah. Namun ada juga sebagian yang lain tetap memilih untuk bermuamalah karena mereka pikir, jika kegiatan itu mereka tinggalkan karena harus shalat, rejeki akan hilang. Dan mereka menyayangkan hal itu. Tapi ada sebagian kecil yang lain, tetap memilih untuk shalat dan meninggalkan kegiatan muamalahnya lantaran ia meyakini bahwa rejeki datangnya dari Allah, maka mintalah rejeki tersebut dengan cara yang sudah ditentukan olehNya.
Kita harus menyadari bahwa segala hak kita sebagai muslim itu datangnya HANYA dari Allah, dan bukan dari manusia, ataupun karena diri kita sendiri. Kita dan manusia yang lainnya hanya sebagai sarana untuk rejeki itu datang, namun sumber dari rejeki tersebut adalah Allah. Maka dari itu jika kita menjaga kewajiban kita terhadap Allah Swt secara ikhlas, maka Allah pun juga tak segan-segan menjaga dan akan tetap mempertahankan hak kita, atau malah menambahnya dengan yang lebih banyak dan lebih berkah. Maka dari itu, mintalah kepada Allah apa-apa yang kita butuhkan, dengan shalat dan sabar, juga dengan tetap menjaga kewajiban kita kepadaNya. Niscaya Ia akan selalu ada untuk kita, kapan, dan di manapun kita berada.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar